Jumat, 06 Agustus 2010

6 TAHUN YANG LALU . . . . . . . . .


Perempuan yang nyaris berumur 33  tahun ini (kurang lebih 2 minggu lagi) sudah bertemu pasangan hidupnya 6 tahun yg lalu, ( lebih denk ditambah masa perkenalan, masa masih menjadi teman naik gunung dan masa dimana masih menjadi temen kuliah yg kebetulan saja  satu kelas) yang bersedia menemani dan ditemani setiap detik untuk selamanya.
perempuan yang suka sekali dengan kopi ( yg lg berusaha minumnya tanpa gula ), Suka dengan senja, yang masih suka naikin gunung, Yang butuh rak buku, loh !!! ???? .....Ndeso. Kurang fokus, karena ada beberapa hal yang memang suka kurang jelas, biasalah itu hehehehe...

Juru  manten bilang, pernikahan tradisional itu baik, banyak ritual" yang sangat menarik untuk dilihat dan juga dihayati.Kalau dipiki-pikr ritual" ini tidak mempengaruhi sah atau tidaknya sebuah pernikahan islam-jawa. Nikah menurut agama islam ya kalau  Pak KUA bilang sah dan saksi" bilang idem juga, sambil menyerahkan buku nikah sebanyak 2 buah, setelah itu ceramah selama 1 jam, salam-salaman dan makan" xexexexe.....

Saya telah menikah 6 tahun yang lalu, tepatnya tgl 5 Agustus 2004. Dan saya menulis ini hanya untuk berbagi dan mengingat bahwa hari itu adalah awal dari sebuah kehidupan ku, sekaligus mendokomentasikan pengalaman yang ajaib. maksud saya bukan yang audio visual yaa, kalau itu sih dah terekam dalam bentuk CD. Banyak hal yang saya alami ketika kami melakukan pernikahan islam-jawa.

Yang pertama, banyak yang bilang kalau pernikahan itu banyak godaannya, banyak cobannya. Dan ini benar" terjadi. Tidak ada  selingkuh, tidak ada krisis ekonomi rasa sayang di antara kami berdua. Yang ada justru dari kakak tertua Mas Pram, yang mengalami kecelakaan.

Yang kedua, banyak sekali orang baik. keluarga yang bersedia datang dari jauh untuk membantu pernikahan kami, andil para tetengga pun sangat besar dan terasa mutlak. Pernikahan kami memang menggunakan jasa EO dari sie juru mantennya ( yg punya salon red).Tapi partisipasi  para tetanggalah yang berasa di hati. Bahkan ada beberapa hal yang diputuskan mereka dan kami hanya manut, bukannya mereka yang harus manut sama kita, ya toh hehehehehehe.....
Dan ternyata yang menjadi panitia pernikahan kami bukan hanya pak RT, bu Ustadzah, pak tetangga, ibu-ibu rumah tangga tapi juga preman kampung! hahahaha......
merekalah yang mengamankan selama pernikahan plus tukang parkir juga. Hebat yaaaa.....
Walhasil acara pernikahan islam-jawa kami berjalan lancar.

Yang ketiga, ternyata saya sanggup pasrah di tenggelamkan ke dalam ritual" pernikahan, walaupun belum bisa banget mandalami makna setiap syimbol, tapi aku menganggap ini adalah sebuah pengalaman yang luar biasa.

                                         ini acara siraman .......

Masih banyak lagi kegiatan ritual yang kami lakukan  saat itu. Dimulai dari tanggal 4 saat siraman, tanggal 5 saat akad nikah sampai tanggal 8 agustus saat resepsi di gedung, semuanya masih terekam baik dalam ingatan kami. Semoga yang telah mendoakan kami, agar menjadi keluarga yang sakinah,mawadah dan waramah pada saat itu, akan selalu diberkahi kebahagian juga seperti kami.

Hmmm itu dulu, 6 tahun yang lalu. sekarang ini sedikit demi sedikit kami mulai merasakan bagaimana kehidupan yang kami jalani. Apalagi setelah hadirnya sie Ndull's hidup kami penuh dengan kegembiraan dan keberkahan dari-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar