Kamis, 21 April 2011

Sekolah Impian = Ambisi orangtua

Sampai saat ini saya masih berburu sekolah yang kiranya cocok untuk mas ....
Pilihan sekolah yang bagus di bogor mungkin  tidak sebanyak di jakarta ya, memang sih ada beberapa nama  sekolah,  baik yang negri dan yang swasta yang kami dapatkan referensinya dari teman kami....tapi tetap saja belum mampu menjawab perburuan  kami.

Jujur ...saat ini merupakan saat yang tersulit buatku, karna aku harus mencari sekolah yang cocok dengan karakternya sie mas ....
maunya ibund sih setiap sekolah itu menganggap setiap anak adalah unik dan mempuyai kelebihan masing2...sekolah yang bisa menggali potensi anak dan yang pasti tidak menggunakan sistem ranking pada saat penerimaan rapor...

Dulu jamannya ibund masih sekolah, ibund sering tuh denger percakapan antar ibu2 saat pembagian rapor ...
Jeng-jeng anak saya dong masuk 10 besar di kelas...ooh anak saya juga, kalau anak jeng ranking berapa???
Gimana yaa, perasaan sih Mbah'uthi kalau dulu sempat mengalami saat2 seperti itu, karna saya tau pasti sie mbah'uthi,  itu kan wanita pekerja boleh di bilang beliau samasekali tidak pernah tuh yang namanya nongkrong di sekolah dari pagi sampai siang, apakah beliau merasa aneh atau merasa sedih karena anaknya tidak pernah berengking...wah kayanya patut di pertanyakan tuh ...


Dan akhirnya aku mengalaminya tadi siang, "duh gimana ya kalau sie ........ tidak masuk di SD......soalnya dia kan taunya juara 1 waktu di A ....." cerita sie ibunya, tentang kekhawatirannya senin kemarin itu .... yang menjadi pertanyaan besar buat ibund adalah, memangnya di TK ada juara kelas???
Ko ibund baru tau yaaa....sedangkan si mas dah 3 tahun bermain di TK tersebut !!!
kemana saja diriku xixixixi..... ah tapi itu ga penting !!
Perjalanan masih teramat jauh ....

Jujur...ibund pernah punya pemikiran  meminta  pada mereka untuk berprestasi kelak, ibund ingin mereka mengikuti lomba olimpiade ilmu sains kelak, ibund ingin mereka mahir memainkan satu alat musik kelak, ibund ingin mereka menguasai bahasa asing dengan faseh kelak, ibund ingin mereka masuk tim olahraga sekolah kelak, dan masih menginginkan banyak lagi dari mereka kelak ...
Tapi apakah kebersaman ibund   bersama mereka sudah efektif, apakah cukup untuk dikatakan membimbing dan mendidik anak ????? apakah waktu tersebut sudah cukup mengarahkan dan memotifasi mereka untuk mencapai keinganan mereka. masih bolehkah ibund  membebani mereka untuk mencapai  keinginan ibund???
tapi saya masih ingin mereka menyandang suatu prestasi yang bisa saya banggakan pada dunia, kelak .....oooohhh

2 komentar:

  1. bun...santai aja ya, yang diperlukan adalah membangun karakter...jadikan anak-anak kita berkarakter kuat, di dalam keluarga, di dalam pergaulan, di sekolah dan dimasyarakat. jadikan mereka personal yang professional..prestasi mengikuti anak-anak bintang kejora...yang mempunyai karakter berkualitas
    KNOWLEGDE IS POWER BUT CHARACTER IS MORE
    This is my real motto
    and second motto is everyday is my holiday so ... even when i , hanif, kayyis playing is must be doing some work...a good work built from a good character...thanks to your time of sharing your moment with us..i hope my words not hurting but inspiring :)

    BalasHapus
  2. I'm a gree with U...
    Aku termasuk Ibund yg santai, yg ga pernah mem push anaknya belajar", justru aku lg nyari sekolah yg berkarakter yg bisa membuat dia kreatif, pernah dengar ttg "komunitas ayah edy" atau pernah berkunjung ke situsnya?? nah aku adalah pengikutnya mba ....
    kalau paragraf terakhir mah cm angan2 yg terlalu banyak tapinya..., cm sekedar menggambarkan hati kecilnya seorang ibu pd umumnya...

    BalasHapus