Masih banyak pangilan sayang ibun untuk mereka, saking sayangnya gigi mungil mereka juga ibun sayangi.
Merawat gigi mereka sejak kecil adalah hal utama, karena gigi adalah penentu buat mereka. Kami berdua sepakat untuk sangat - sangat disiplin dalam merawat gigi mungil mereka. Mas Pram sampai menggunting artikel tentang gigi dari sebuah tabloit yang dia baca, sayangnya artikel itu hilang. Tapi aku masih ingat inti dari artikel tersebut, dari gigi bisa membuat seseorang sehat, dia bisa lebih konsentrasi, karena gigi yang berderet adalah gigi yang sehat so dia jadi tambah percaya diri.
Jangan anggap remeh kesehatan gigi anak loh.Mungkin minasang (anda) tidak pernah membayangkan bahwa gigi bermasalah dapat membuat kehilangan berbagai momentum perkembangannya. Karna itu kita para ortu muda harus menanamkan prinsip dalam diri masing" ...' saya ingin anak saya bebas dari sakit gigi, dan memberi mereka awal kehidupan yang baik, sehingga mereka mampu bersaing di masa depan mereka'.Bagaimana mereka bisa 'survive' di masa depan ???
survive menurut saya adalah bukan mereka jadi nomor satu di sekolah,karna no satu bukan jaminan bisa survive. 'survive' membutuhkan kreatifitas dan kebebasan, tak gampang menyerah, dan mampu menghadapi berbgai masalah.
Proses pembelajaran itu bisa terhambat hanya karena masalah gigi, karena ketika gigi sakit sekaligus pula kehilangan konsentrasi ....
Gigi-gigi mungil mereka merupakan salahsatu kebangaan ku sebagai orangtua. Kenapa, yap karena gigi mungil mereka masih utuh,padahal mereka pengguna botol susu setia.....
Mas Argya sekarang sudah di TK A, banyak juga teman-temannya yang giginya sudah gerepes bahkan sudah ada yang opong juga. Ade Natha juga pintar loh, dia tidak pernah menolak jika disuruh membersihkan giginya, selalu bersemangat. Jadi, tidak sia-sia aku menanamkan kepada mereka untuk selalu menjaga dan menyayanggi gigi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar