Senin, 09 November 2009

ASYIK - ASYIK PEDES . . . . . . .

Jujur saja, waktu saya baru punya anak satu, ya sie Argya itu kadang - kadang saya suka di luar kontrol kalau melihat baju anak - anak yang lucu di etalase mall atau di bazaar - bazaar, bahkan sampe sogo jongkok xaxaxaxa....., just for info nih sampe sekarang saya penggemar sogo jongkok sejati. Bahkan setelah dua jagoan hadir di kehidupanku, aku selalu menomor satukan mereka, aku ingin anakku selalu terlihat bersih rapi dengan baju -baju yang sesuai seleraku. Bahkan tetanggaku bilang kalau mereka ( kucing - kucing kecilku ) baju - bajunya baru terus, mereka kan nggak tau kalau ibundanya sangat smart dalam hal yang satu ini xexexe....


Kadang  suka sirik sih kalau melihat baju dan asesoris untuk anak perempuan, pasti lebih variatif dan menggemaskan di bandingkan untuk anak laki-laki. Kalau sudah urusan yang lucu-lucu untuk Argya dan Natha, belanja  pun jadi kalap juga. bahkan cenderung " maksa" karna sebetulnya masih ada baju baru mereka yang belum terpakai.

kalau sudah begitu jadi teringat jatah kesenangan pribadi yang sudah lama sekali aku hapus. Seperti beli cd  film korea, lewat .....bahkan nyalon sekalipun. Sekarang kalo potong rambut cukup di B1 dengan harga Rp. 12.000,- saja dan rambut terlihat rapi kembali, tanpa tips dan pijatan - pijatan lembut di leher, by the way bus way xixixi..... belum tau kan B1 itu apa ? ?
B1 itu salon mungil yang ada di tempat kerjaku, dan khusus menangani karyawan - karyawan  Shangri-la hotel yang bermasalah dengan grooming.

Urusan uang memang " asyik-asyik pedes ", makin terasa pedasnya kalau belum akhir bulan uang sudah tak ada alias menipis, di tambah lagi kalau mendapati harga barang-barang yang kian mahal saja. Saya jadi teringat, dulu waktu masih tinggal di jakarta dan argya masih berumur satu tahun setengah, harga susu formula terus menanjak naik, sampai harus di batasi dalam pembeliannya. Apa yang tersirat  dari kejadian itu, tentu kebutuhan sie kecil harus tetap di beli dan dahulukan yang lebih prioritas. Jadilah, kita orangtua yang harus mengalah, dengan sangat terpaksa kebutuhan untuk memanjakan diri alias hal-hal yang menyangkut " me time " harus di kurangi bukan ditiadakan loh xexexexe....  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar